Selasa, 18 Januari 2011

Why hangzhou?

Mengapa memilih Hangzhou dalam menyusun perjalanan kali ini?

Mengutip dari WSJ - China Realtime Report, Hangzhou adalah "Happiest City" berdasarkan survey terhadap 30 juta partisipan, yang dipublikasikan January 2010.

The city of Hangzhou again tops a list of the 10 “happiest cities” in China, published by Oriental Outlook magazine, which is affiliated with China’s state-run Xinhua news agency.

The magazine claims nearly 30 million people participated in the survey via questionnaires in newspapers or over the Internet or mobile phones. There was also an independent survey involving a total of 600,000 people from 100 Chinese cities. The evaluation looked at factors such as pace of life, “human touch,” opportunities to make money, convenience, natural environment, culture and entertainment options, safety as well as the gap between rich and poor.





Awal Januari 2010, pertama kali menjejakkan kaki di Hangzhou Xiaoshan International Airport. Saat itu merupakan puncak musim dingin di kota tersebut, sehingga dari jendela pesawat seolah telah terasa aliran udara dingin yang menusuk tulang. Menurut kabar suhu mencapai 4 derajat celcius. Xiaoshan International Airport sendiri terletak sekitar 17 mil dari kota Hangzhou. Pada pandangan pertama, penulis menilai airport ini bersih, teratur, dan jauh dari suasana hiruk pikuk.

Xiao Shan International Airport


Saat itu waktu menunjukkan hampir pk 1.00 dini hari setelah menempuh perjalanan selama 5 jam dari Kuala Lumpur. Setelah proses imigrasi selesai, di luar dugaan kami dengan mudah masih menemukan taxi yang mengantar kami ke Sunny Huangsha Hotel di dekat danau Xi Hu.


Keesokan harinya, kami siap menjelajah kota Hangzhou.. hmmm .. begitu membuka pintu lobby hotel, udara dingin langsung menerpa menusuk tulang. Lambat-lambat kami menyusuri jalan Huansha sambil berusaha menangkap atmosfir yang ada. Tak lama kemudian kami menemui banyak sepeda untuk disewakan. Memang daerah ini termasuk tempat pariwisata yang terkenal. Tapi mengendarai sepeda di cuaca sedingin ini .. rasanya lebih nyaman menyeruput kopi di dalam kafe yang hangat deh ... :)

Penyewaan Sepeda

Tujuan utama perjalanan ke kota ini adalah Xi Hu atau yang sering disebutkan West Lake, terletak di wilayah barat kota Hangzhou. Terdapat puluhan danau yang disebut West Lake di seluruh dunia, tetapi nama "West Lake" biasanya mengacu pada Hangzhou West Lake. Danau ini dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi, dengan luas sekitar 6,5 kilometer persegi. Danau ini sangat indah dan terkenal; bahkan penjelajah Italia Marco Polo, karena melihat danau ini memuji Hangzhou di catatan perjalanannya sebagai "the most splendid heavenly city in the world".

Misty Xi Hu
Berikut adalah beberapa gambaran danau Xi Hu (West Lake)

West Lake di sore hari nan dingin

Di salah satu sisi West lake terdapat pagoda yang indah - Pagoda Leifeng, bertingkat lima. Awalnya dibangun pada tahun 977 masehi, pernah dihancurkan pada 1924 dan dibangun kembali baru pada tahun 2002 lalu.

Pagoda Leifeng dari kejauhan
Pagoda ini seringkali dikaitkan dengan Legenda Ular Putih dan Ular Hijau (White Snake and Green Snake Legend). Untuk masuk dan naik ke atas pagoda tersebut, kita perlu membeli karcis di pintu gerbangnya. Saat kami berkunjung, pagoda tersebut hanya dibuka sampai sore hari saja.

Setelah mengunjungi West Lake dan Leifeng Pagoda, kami kembali ke penginapan dan menikmati kota Hangzhou di malam hari.
Hangzhou in the night
Keesokan harinya, kami bersiap siap meneruskan perjalanan ke Shanghai menggunakan kereta cepat. Diperkirakan perjalanan akan menempuh waktu hanya sekitar 2 jam 30 menit saja.

Loket pembelian karcis kereta cepat Hangzhou-Shanghai





Tidak ada komentar:

Posting Komentar