Bagi yang pernah melihat pemandangan ini, tentulah tidak asing lagi dengan Negeri Tetangga.
Baiklah, mari kita mulai bercerita .. Setelah beberapa kali menulis dalam bentuk essay, Musafir merasa sekali-kali perlu untuk menulis dalam bentuk travel report dalam gaya anak muda karena permintaan beberapa pembaca .. ups .. ;)
Diawali tibanya
low season - ehm para petualang jalan atau
backpacker atau
budget traveller biasa menunggu-nunggu waktu ini .. dan seperti tahun-tahun sebelumnya akan disertai dengan munculnya promo-promo tiket murah dari
airline company. Bak gayung bersambut, Musafir pun dengan tidak malu-malu ikut serta dalam kehirukpikukan menyambut promo tersebut. Dengan berjejal dan berkeringat, serta begadang, akhirnya Musafir pun mendapatkan sejumput rumput jelai eh maksudnya tiket murah ..
Pada hari H-nya, berangkatlah si Musafir ke negeri tetangga - Singapura! Karena tema-nya mau ngirit, maka berangkat ke airportnya harus dengan bis Damri, bukan taksi loh .. Sampai di Airport, langsung meloncat masuk ke terminal keberangkatan .. wuih sepi .. maklum
low season .. Pesawat pun
on time - sesuatu yang langka bukan, mengingat ini Soekarno Hatta .. Karena ini
budget airline, maka tak heran kita diminta untuk naik bis feeder menuju pesawat yang parkir di
remote area.
|
Terminal 3 Keberangkatan |
|
Airport Feeder Bus - sesak ya? |
Turun dari Bis Feeder yang sesak tsb, langsung kita diarahkan ke ban pesawat, eh maksudnya tangga naik yang terletak dekat ban tersebut dengan penampakan sbb:
Sebelum naik sempat nengok ke kanan ke kiri eh matahari telah tenggelam dan ini akan menjadi penerbangan malam hari.
|
cloudy afternoon |
Kemudian cari bangku, yiepiii .. duduk sendiri .. jika dipikir-pikir ini kesempatan langka karena sepanjang perjalanan yang dilakukan dengan moda pesawat terbang, ini pengalaman kedua duduk sendiri dan bisa selonjor kaki.
|
alone |
Sepanjang perjalanan sibuk baca menu, memesan, dan makan :) Ehm.. pertama melirik ini karena kelihatannya enak:
Tapi apa daya cuma ada di breakfast time :( .. daripada nunggu sampai besok, ya sudah akhirnya pesen ini:
|
Chicken Rice |
Setiba di negeri tetangga tsb, Musafir pun menembus kegelapan malam masuk ke dalam gedung airport Terminal 1 yang terang benderang dan berjalan di belakang sekelompok
air crew pesawat lain yang baru tiba dari China - menuju Terminal 3.
|
Arrival Gate - Terminal 1 |
Mengapa repot-repot ke Terminal 3 ? Karena MRT Station terletak di basement terminal tsb. Sambil berkeringat (eh ngga deh karena AC nya dingin banget) mencari tanda-tanda jalan, hampir saja salah belok mau masuk ke sini:
O ya, bagi yang membutuhkan peta bisa lihat di sini:
|
http://www.changiairport.com/content/dam/cag/2-passenger-guide/4-transit/skytrain-copy.jpg |
Untung segera sadar sehingga tetap fokus ke basement dan perjalanan malam hari ini di negeri tetangga dapat dilanjutkan. Seiring dengan bunyi decit ban MRT, Musafir duduk sendiri dari
station ke
station diiringi doa syukur karena pimpinan Tuhan boleh tiba dengan selamat ..
|
alone |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar